27.12.13

MPLS (Multiprotocol Label Switching)


A.  Multiprotocol Label Switching (MPLS)

a)      Definisi MPLS

Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah suatu solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh kecepatan network, rancangan lalu-lintas dan manajemen. MPLS telah muncul sebagai suatu solusi rapi untuk menemui bandwidth-management dan kebutuhan untuk jaringan tulang punggung berasis IP selanjutnya.
Multiprotocol Label Switching adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi yang menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.
Multiprotocol Label Switching adalah arsitektur network yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket.
b)      Fungsi MPLS
          a. Menghubungkan protokol satu dengan lainnya dengan Resource Reservation Protocol (RSVP) dan                                         membuka Shortest Path First (OSPF).
         b. Menetapkan mekanisme untuk mengatur arus traffic berbagai jalur, seperti arus antar perangkat keras                              yang berbeda, mesin, atau untuk arus pada aplikasi yang berbeda.
         c. Digunakan untuk memetakan IP secara sederhana.
        d. Mendukung IP, ATM dan Frame-Relay Layer-2 protokol.

26.12.13

TCP / IP


A.    Pengertian TCP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.


16.12.13

FIREWALL


FIREWALL
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia,konsekuensi yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan keamanan bagi jaringan yang terhubung ke Internet. Firewall [1] adalah suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya.

15.12.13

ANALISIS DAN DESAIN TOPOLOGI JARINGAN DAN NOS



             Topologi Jaringan
1                 Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.

Dalam pemilihan topologi harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut :
1.      Biaya
2.      Kecepatan
3.      Lingkungan
4.      Ukuran
5.      Konektivitas

Jenis-Jenis Topologi Jaringan
a)      Topologi Bus
Pada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial.Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.

11.12.13

FIREWALL


FIREWALL
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia,konsekuensi yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan keamanan bagi jaringan yang terhubung ke Internet. Firewall [1] adalah suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya.

10.12.13

IP VERSI 6


IP VERSION 6
Perkembangan teknologi jaringan komputer dewasa ini semakin pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan jaringan komputer. Pada system jaringan komputer, protokol merupakan suatu bagian yang paling penting. Protokol jaringan yang umum digunakan adalah IPv4, yang masih terdapat beberapa kekurangan dalam menangani jumlah komputer dalam suatu jaringan yang semakin kompleks. Telahdikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah diatas.Protokol baru ini belum banyak diimplementasikan pada jaringan-jaringan di dunia.

IP VERSI 6


IP VERSION 6
Perkembangan teknologi jaringan komputer dewasa ini semakin pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan jaringan komputer. Pada system jaringan komputer, protokol merupakan suatu bagian yang paling penting. Protokol jaringan yang umum digunakan adalah IPv4, yang masih terdapat beberapa kekurangan dalam menangani jumlah komputer dalam suatu jaringan yang semakin kompleks. Telahdikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah diatas.Protokol baru ini belum banyak diimplementasikan pada jaringan-jaringan di dunia.

6.12.13

Teknologi Ethernet


Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop, hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.

Selain karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta perangkat teknologi informasi lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan senakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data, teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet.
Ethernet adalah teknologi jaringan yang terkenal dan banyak digunakan dengan menggunakan topologi BUS. Ethernet ditemukan oleh Xerox Corporation di awal tahun 1970. Digital Equipment Corporation, Intel Corporation, dan Xerox kemudian bekerja sama untuk merancang standar produksi yang secara informal disebut DIX Ethernet untuk inisial dari tiga perusahaan. IEEE sekarang mengontrol standar Ethernet.


Menurut sejarahnya Ethernet dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Pusat Riset Palo Alto Research Center (PARC) milik perusahaan XeroxCorporation pada tahun 1972. Perlu diketahui bahwa Bob Metcalfe adalah seorang insinyur lulusan MIT, penyandang gelar Ph.D dari Harvard, pendiri perusahaan 3Com, dan pernah bekerja sebagai editor di majalah InfoWorld. Pada awalnya ethernet dirancang oleh Robert Metcalfe untuk menghubungkan sebuah PC ke sebuah printer laser. Ethernet versi II dikeluarkan pada tahun 1975 dan didesain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer. Versi ini lebih dikenal dengan sebutan DIX, yang merupakan huruf-huruf pertama dari ketiga perusahaan yang mendukung standar ini, yaitu Digital Equipment Coorporation (DEC), Intel dan Xerox yang sampai saat ini masih banyak digunakan pada jaringan. Teknologi ini menggunakan kabel coaxial sebagai media transmisinya. Proses standardisasi teknologi Ethernet disetujui pada tahun 1980 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE ini selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.

1.12.13

ATM (Asynchronous Transfer Mode)


DEFINISI ATM

ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah adalah protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header).

Secara teknis, ATM dapat dianggap suatu evolusi dari packet switching. Seperti transfer data pada packet switching ATM mengintegrasikan fungsi multiplexing dan switching. ATM memungkinkan komunikasi antara perangkat yang beroperasi pada kecepatan yang berbeda. Tidak seperti packet switching, ATM dirancang untuk kinerja tinggi pada jaringan multimedia.


ATM merupakan teknologi yang muncul dari standar yang berhubungan dengan transmisi data, suara, dan video secara bersamaan melalui jaringan dengan kecepatan yang jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan yang tanpa standar. ATM dapat menghubungkan komunikasi elektronik dari panggilan telepon, ke bioskop, ke email dan file yang ada diseluruh web server. ATM juga dikenal untuk mengangkut komunikasi dalam megabit per detik, yang menghasilkan layanan lebih cepat dibandingkan Ethernet pada jaringan area lokal. Kecepatan ini memungkinkan keakuratan dan kesempurnaan sinkronisasi pada data yang membentuk presentasi multimedia yang lebih umum digunakan di kantor-kantor dan sekolah.