15.12.13

ANALISIS DAN DESAIN TOPOLOGI JARINGAN DAN NOS



             Topologi Jaringan
1                 Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.

Dalam pemilihan topologi harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut :
1.      Biaya
2.      Kecepatan
3.      Lingkungan
4.      Ukuran
5.      Konektivitas

Jenis-Jenis Topologi Jaringan
a)      Topologi Bus
Pada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial.Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.

Keunggulan topologi Bus:
1.      Layout kabel sederhana à instalasi relatif lebih mudah.
2.      Hemat kabel à biaya instalasi relatif murah
3.      Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kelemahan topologi Bus:
1.      Jika kabel utama (bus) putus à semua komputer tidak bisa saling berhubung
2.      Bila kabel utama sangat panjang à pencarian gangguan menjadi sangat sulit
3.      Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim  à menurunkan kecepatan komunikasi
4.      Keamanan data kurang terjamin
5.      Diperlukan repeater untuk jarak jauh



b)     Topologi Star
Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator.Masing – masing Workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.
Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang bekerja. Yang bertindak sebagai konsentrator dalah Hub dan Switch.
Karakteristik topologi Star:
·         Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (Hub)
·         Bila setiap paket data yang masuk ke hub di-broadcast ke seluruh node yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan semakin turun.
·         Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke konsentrator.
·         Jika salah satu kartu ethernet rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi.


Keuntungan dari penggunaan Topologi Star:
1.      Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan
2.      Pusat dari jaringan star à tempat yang baik untuk menentukan diagnosa kesalahan dalam jaringan. 
3.      Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan à komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star
4.      Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda

Kekurangan dari penggunaan Topologi Star:
¡  Memiliki satu titik kelemahan, hub. kerusakan HUB à lumpuhnya seluruh link dalam jaringan à computer tidak dapat saling berkomunikasi
¡   Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) à memutuskan semua komunikasi
¡  Membutuhkan lebih banyak kabel

c)      Topologi Ring
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota.
Karakteristik topologi Ring:
·         Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
·         Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
·         Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan dapat dihindarkan.
·         Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.

Keunggulan topologi Ring:
  Hemat kabel.
  lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.
  Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat
  Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server
  Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.

Kelemahan topologi Ring:
1.      Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
2.      Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.
3.      Biaya pemasangan lebih besar.
4.      Kerusakan pada salah satu media pengiri à melumpuhkan kerja seluruh jaringan
5.      Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerimaàlebih lambat
6.      Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

d)     Topologi Tree
Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda.Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian.
Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologi Star.


Karakteristik topologi Tree:
·         Dimulai dari satu titik yang disebut head-end. Dari head-end beberapa kabel ditarik menjadi cabang.
·         Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.

Keunggulan topologi Tree:
1.      Mudah dalam pengembangan jaringan.
2.      Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
3.      Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
4.      Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
5.      Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
6.      mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.

Kelemahan topologi Tree:
1.      Jika salah satu konsentrator atau sentral Node mengalami kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu.
2.      Karena bercabang makadi perlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
3.      Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalamjaringan.
4.      Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalampengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
5.      HUB menjadi elemen kritis.

e)      Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika semua Node dalam jaringan terdapat 5 Node, maka setiap Node harus me-Link (menyambung) ke 4 Node lainnya.
Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
Karakteristik topologi mesh:
·         Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
·         Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
·         Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk mengendalikannya dibandingkan jika hanya sedikit peralatan yang terhubung.

Keunggulan topologi Mesh:
1.      Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi, jika terdapat satu Link yang rusak à suatu Node (Station) dapat mencari Link yang lainnya.
2.      Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
3.      Data dapat dikirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya
4.      Memiliki sifat Robust
5.      Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Kelemahan topologi Mesh:
1.      Setiap perangkat harus memiliki I/O port à Butuh banyak  kabel à butuh banyak biaya.
2.      Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
3.      Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
TOPOLOGI
BIAYA INSTALASI
PENGGUNAAN KABEL
TINGKAT KEAMANAN
BENTUK TOPOLOGI
Star
Mahal
Boros
Tinggi
Konvergensi
Ring
Mahal
Hemat
Kurang
Ring
Bus
Murah
Hemat
Sedang
Single line
Mesh
Mahal
Boros
Sedang
Mesh
Tree
Menengah
Boros
Sedang
Backbone

3.Implementasi Topologi Jaringan
a)      Topologi StaràWarnet
Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Bagaimana Jaringan Star Bekerja
Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hubyang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network).Hub dalam broadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active hubmemperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke hubHub tipe tersebut sering disebut juga dengan multiport repeater
Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruh portterisi, maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switchmembutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.

b)      Topologi BusàRumah tangga
c)      Topologi Ring,Tree àPerkantoran dan Bank

B.     NOS (Network Operating System)
1.      Pengertian NOS (Network Operating System)
 Network Operating System (Sistem operasi jaringan) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

2.      Fungsi NOS (Network Operating System)
NOS merupakan sebuah software yang mengontrol software dan hardware lainnya, yang berjalan pada sebuah jaringan (network). Software ini juga memungkinkan lebih dari satu komputer, atau yang juga biasa dikenal dengan komputer jaringan (network computers), untuk dapat berkomunikasi dengan satu komputer utama dan komputer lainnya, sehingga dapat berbagi sumber daya (resources), menjalankan aplikasi, mengirimkan pesan dan berbagai macam fungsionalitas lainnya.
NOS ini dirancang untuk menyediakan sumber daya jaringan untuk klien:
·         Server aplikasi, seperti database bersama
·         Sentralisasi penyimpanan data
·         Direktori layanan yang menyediakan repositori terpusat account pengguna dan sumber daya pada jaringan, seperti Active Directory
·         Jaringan Antrian cetak
·         Jaringan akses dan keamanan
·         Redundant sistem penyimpanan, seperti RAID dan backup
Jaringan sistem operasi menyediakan beberapa protokol yang dirancang untuk melakukan fungsi jaringan. Protokol-protokol ini dikendalikan oleh kode pada server jaringan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar1, protokol yang digunakan oleh sistem operasi jaringan menyediakan layanan seperti web browsing, transfer file, e-mail, resolusi nama, dan IP pengalamatan otomatis.

Semua fasilitas yang memanfaatkan Web memerlukan network operating systems (NOS), yaitu sistem operasi komputer untuk server, atau sebuah program dasar yang memungkinkan berjalannya server pada sebuah sistem client/server. Sistem Web itu sendiri memang berbasis pada skema client/server. Contoh dari NOS adalah Windows Server, Linux, dan berbagai variasi UNIX. Perlu kiranya diketahui, NOS sendiri sudah hadir sebelum Web menjadi fenomena global, walaupun Web lah yang membuatnya amat populer. Sistem operasi LINUX boleh dianggap sebagai punya hubungan simbiotik dengan Web, dan sistem ini terus dikembangkan oleh para sukarelawan global, sehingga hampir pasti bahwa perkembangan LINUX dan perkembangan Web selalu sejalan.
Sebagai sebuah sistem operasi, NOS punya beberapa karakteristik yang membedakannya dari client operating systems. Sudahlah jelas bahwa aplikasi yang akan dijalankannya memang didisain untuk keperluan komputerisasi di dalam sebuah jaringan. Dengan demikian, NOS memang melayani lebih dari satu pengguna setiap kalinya, dengan hirarki kewenangan (previlege) pengguna yang berbeda-beda. Terpenting lagi, NOS dirancang untuk tetap siaga dan selalu ‘menyala’ sepanjang waktu. Sebuah NOS berfungsi sebagai semacam landasan atau platform bagi kegiatan berbagai perkakas penting sebuah jaringan komputer, misalnya:
§  Infrastuktur TCP/IP, yang mengandung berbagai fungsi NOS sebagai pengatur lalu-lintas (router), penolak bala (firewall), dan induk pengatur (dalam bentuk DHCP server, atau DNS server).
§  Fungsi-fungsi LAN (local area network) seperti pengecekan identitas alias autentifikasi, penggunaan sumberdaya komputer secara bersama dalam bentuk file sharing atau printer sharing.
§  Sebagai induk pengelola direktori alias directory server; di sini NOS mengatur otoritas komputer-komputer yang terkait dengan sebuah jaringan.
§  Sebagai ‘pelayan’ bagi berbagai aplikasi (application serving); di sini NOS menjadi landasan bagi berbagai aplikasi yang memerlukan jaringan, misalnya aplikasi sistem perpustakaan, aplikasi mesin pencari, dan sebagainya. Di dalam konteks jaringan global, maka NOS juga melayani fungsi Web serving (lihat juga Web service)
§  Pengelolaan pangkalan data relasional dalam jaringan, misalnya untuk melayani produk yang dibuat dengan MySQL atau Oracle. Di lingkungan perpustakaan digital, biasanya ada seseorang yang bertugas memadukan segala operasi di tingkat jaringan, biasa disebut seorang digital library integrator. Petugas inilah yang biasanya bekerja dalam lingkungan NOS, melakukan pengembangan, pemasangan (installing), pengaturan konfigurasi (configuring), penyelarasan aktivitas-aktivitas jaringan lewat komputer induk (tuning web servers), dan membangun serta merawat pangkalan data relasional. Seringkali sebuah perpustakaan dapat meminta akses ke NOS tanpa harus memiliki dan merawat server sendiri. Lembaga induk tempat perpustakaan itu berada biasanya mempunyai sebuah unit teknologi informasi, atau menyewa jasa host di luar untuk mengurusi server. Tetapi banyak juga perpustakaan yang menghendaki server sendiri sehingga memerlukan seorang petugas integrator.
Dalam konteks penggunaan NOS ini, setidaknya para pengelola perpustakaan digital memahami bahwa ada dua program mendasar. Pertama adalah web server, yaitu program yang berjalan di NOS untuk mengelola situs-situs Web. Ketika seseorang ingin melihat sebuah situs, maka web server mengirim situs itu ke komputer pengguna melalui Internet. Paling populer adalah Apache Server dan Internet Information Server dari Microsoft. Selain fungsi mengirim situs yang diminta pengguna, web server juga melakukan:
1.      Pengelolaan situs Web.
2.      Pembelokan (redirection) dari satu URL ke URL lainnya.
3.      Pengiriman pesan-pesan tentang kesalahan (error message)
4.      Pengaturan dalam penempatan (uploading) berkas.
5.      Enkripsi untuk data yang ingin disembunyikan (sensitive data)
6.      Authentikasi
7.      Pengolahan bahasa scripting seperti PHP dan Cold Fusion Kedua adalah proxy server yang pada dasarnya adalah web server ketika bertindak sebagai perantara alias intermediary antara web browser dan keseluruhan dunia Internet yang amat luas. Kegunaan paling umum dari proxy servers di lingkungan perpustakaan digital ini misalnya adalah sebagai penyedia akses jarak jauh (remote access) ke alamat-alamat sumber informasi yang penggunaannya dibatasi, misalnya jurnal elektronik yang hanya tersedia untuk pelanggan. Web servers dan proxy servers juga biasanya menjadi sarana untuk memantau segala kegiatan yang dilakukan melalui portal atau situs sebuah perpustakaan digital. Keduanya dapat menyimpan dan mengolah berkas catatan pemakaian (log files) yang kemudian akan dipakai oleh pengelola untuk mengevaluasi perpustakaan digitalnya.

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
Microsoft LAN Manager
Adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI. Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31 menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994.
Beberapa vendor menjual versi LAN Manager, yakni:
HP LAN Manager/X, IBM LAN Server.
Novell NetWare
adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.
Microsoft Windows NT Server
Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80x86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosesor tersebut.
Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi, meskipun produk tersebut dibangun dari kode sumber yang sama, yaitu sebagai berikut:
1.      Windows NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan pada workstation jaringan.
2.      Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server jaringan.
3.      Windows NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server, yang sama-sama ditujukan untuk penggunaan pada server jaringan, tetapi menawarkan lebih banyak fungsi dan fitur daripada Windows NT Server standar.

Banyan VINES
Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.
VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network Systems (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien/server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan. Fitur-fitur yang diusung oleh Banyan VINES antara lain adalah:
·         Memiliki layanan berbagi berkas (file-sharing)
·         Memiliki layanan berbagi alat pencetak (print-sharing)
·         Memiliki layanan direktori terdistribusi yang disebut sebagai StreetTalk untuk melakukan manajemen jaringan
·         Dukungan terhadap protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
·         Menawarkan perangkat bantu administrasi jaringan dengan menggunakan antarmuka grafis
·         Mendukung manajemen dengan menggunakan protokol Simple Network Management Protocol (SNMP)
Klien-klien yang didukung oleh VINES antara lain:
IBM OS/2
Microsoft Windows (mulai dari Windows NT 4.0, komponen klien Banyan VINES telah ditiadakan). Selain itu, Banyan VINES juga menawarkan aplikasi yang dapat mengintegrasikan jaringan Windows NT (NetBEUI), AppleTalk, dan jaringan UNIX ke dalam sebuah jaringan dengan Banyan VINES sebagai pusatnya.Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris.Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe:
Jaringan peer to peer
Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara. Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya.
Jaringan client/server
Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai client.Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima lanyanan dari komputer server.

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
1.  Pusat kendali sumberdaya jaringan
2.  Akses keaman sebuah jaringan
3.  Mengizinkan remote user terkoneksi kejaringan
4.  Mengizinkan user terkoneksi kejaringan lain  (misalnya Internet)
5.  Back up data dan memastikan data tersebut tersedia

Jenis Sistem Operasi jaringan
1.      Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Sistem operasi yang dalam proses instalasinya user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya.Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI :
Linux Redhat
Windows NT 3.51
Windows 2000 (NT 5.0)
Windows Server 2003
Windows XP
Microsoft MS-NET
Microsoft LAN Manager
Novell NetWare

2.      Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Sistem operasi yang proses instalasinya, user diharap kan untuk menghafal sintax – sintax atau perintah DOS yang digun akan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantara nya adalah sebagai berikut :
Linux Debian
Linux Suse
Sun Solaris
Linux Mandrake
Knoppix
MacOS
UNIX
Windows NT
Windows 2000 Server
Windows 2003 Server
Windows 2008 Server
Windows 2012 Server
Namun, beberapa Sistem Operasi jaringan yang sering di temukan adalah sebagai berikut:

UNIX
Multiuser dan multitasking  operating system Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an Tidak user friendly.Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan system operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan system operasi UNIX. Trademark dari UNIX sekarang di pegang oleh the Open Group.

LINUX
Turunan dari Unix  yang merupakan freeware dan powerfull  operating system Linux dapat digunakan sebagai sistem operasi server dan client Memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP dalam bentuk TCP/IP networking software, yang mencakup driver untuk ethernet card dankemampuan untuk menggunakan Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan Point-to-Point Protocol (PPP) yang menyedia kan akses kejaringan melalui modem.

Sejumlah layanan yang disediakan oleh Linux yang berbasiskan TCP/IP suite:
Web server: Apache
Web proxy: Squid
File dan print sharing: Samba
Email: Sendmail
Domain Name Server: menyediakan mapping antara nama dan IP address dan mendistribusikan informasi tentang jaringan (mail server) contoh BIND.
a.     NOVELL  NETWARE
ü Dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system
ü Dibuat oleh Novell, Inc.
ü Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun1990-an
ü Konsep: pembagian disk space dan printer

Pengembangan:
·      File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server
·      Caching: meng-caching file yang sedang aktif
·      Netware Core Protocol (NCP) lebih efektif: tidak ada perlu ada acknowledgement untuk setiap permintaan atau data yang dikirimkan
·      Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll

b.    Windows NT
ü Dibuat oleh Microsoft sebagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka

Versi dari keluarga Windows NT:
·           Windows NT 3.51
·           Windows 2000 (NT 5.0)
a.      Windows 2000 Professional (workstation version)
b.      Windows 2000 Server
c.       Windows 2000 Advanced Server
d.      Windows 2000 Datacenter Server
·           Windows Server 2003

·           Windows XP