3.5.14

Firewall Protect


How firewall protect your network and data packet, explore more information about ports services number and its function as data service on firewall.

Sebuah komputer yang terhubung dengan internet akan memiliki alamat IP yang bisa diakses oleh seluruh orang yang terhubung dengan internet. Setiap layanan, aplikasi, fitur, file atau apapun itu akan bisa diakses oleh orang lain. Misalkan saja berbagi file dan printer, remote desktop atau fitur lainnya yang dapat diakses komputer lain di Internet.

Firewall berada diantara kedua jaringan seperti internet dan komputer sehingga firewall berfungsi sebagai pelindung.

Tujuan utama adanya firewall adalah untuk user yang tidak menginginkan lalu lintas jaringan yang berusaha masuk ke komputer, namun tidak hanya itu saja yang bisa dilakukan firewall. Firewall juga dapat menganalisis jaringan yang mencoba masuk ke komputer kamu, dan dapat melakukan apa yang harus dilakukan ketika jaringan tersebut masuk. Contohnya saja, firewall bisa diatur untuk memblokir beberapa jenis jaringan yang mencoba keluar atau mencatat log lalu lintas jaringan yang mencurigakan.

Firewall adalah seperangkat software atau hardware yang menyaring data yang keluar dan masuk dalam sebuah jaringan komputer. Jika ada data yang dicurigai membawa hal berbahaya dan dapat merusak, seperti virus, spyware, dan trojan, firewall akan melarangnya untuk keluar atau masuk ke dalam jaringan. Dulu, firewall bertugas seperti keamanan hotel atau bandara yang hanya menyaring data masuk, dan mengabaikan data yang keluar dari jaringan. Tapi, seiring dengan meningkatnya ancaman keamanan di dunia maya, kini firewall pun dirancang untuk mengecek data yang keluar dari sebuah jaringan.

Firewall bisa terbuat dari apa saja, entah dari software atau hardware. Firewall dari software seperti Windows Firewall, sedangkan untuk Firewall dari hardware seperti pada router. Cara kerja Firewall dari software maupun hardware tetap sama, yaitu menyaring jaringan yang keluar dan masuk.

Tanpa firewall, semua komputer yang berada dalam jaringan tersebut dapat diakses oleh siapa saja melalui Internet. Seseorang yang mengetahui apa yang dilakukan oleh para karyawan kantor dengan komputernya dapat memeriksa port apa saja yang terbuka di komputer tersebut, kemudian mencoba melakukan koneksi FTP, telnet, dan sebagainya.

Dalam mengontrol lalu lintas keluar masuk data dalam jaringan, firewall menggunakan salah satu atau ketiga metode berikut ini:

Packet filtering – Paket data diperiksa menggunakan seperangkat aturan penyaringan. Paket yang lulus proses penyaringan diizinkan untuk meneruskan perjalanannya, sedangkan yang tidak lulus penyaringan akan dihapus.

Proxy service – Data yang berasal dari Internet diterima oleh firewall kemudian diteruskan kepada komputer yang merequestnya, begitu juga sebaliknya.

Stateful inspection – Metode membandingkan bagian kunci dari paket data tersebut dengan database data-data terpercaya. Data yang keluar dari firewall ditandai dengan ciri-ciri khusus, selanjutnya data yang masuk akan dibandingkan dengan ciri-ciri khusus tersebut. Jika dalam proses perbandingan terdapat kecocokan, data diizinkan masuk. Jika terdapat ketidakcocokan, firewall akan menghapus data tersebut.